HEADLINE NEWS

KPU-Karang Taruna Teken MoU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Forum Karang Taruna (FKT) Kabupaten Kuningan melakukan penandatanganan MoU, Selasa (2/8/2021). MoU ditandatangai langsung Ketua KPU Asep Z Fauzi dan Ketua FKT Dr Carlan M.Pd. Hadir dalam kesempatan tersebut anggota KPU Divisi SDM, Sosdiklih dan Parmas Dudung Abdu Salam M.Pd, Divisi Data dan Informasi Asep Budi Hartono M.Pd, Divisi Teknis Penyelenggaraan Maman Sulaeman S.Hum, dan Divisi Hukum dan Pengawasan Lestari Widiyastuuti SE, serta jajaran pengurus FKT Kab. Kuningan Ketua KPU Kuningan menjelaskan MoU ditandatangani sebagai upaya membangun sinergitas kelembagaan dalam upaya pendidikan politik kepada masyarakat berbasis desa. Hal ini sesuai dengan surat KPU Jawa Barat nomor 10/PP.06.3.SD/32/Prov/I/2020 perihal konsolidasi institusional dan kemitraan strategis. “Terima kasih kepada Forum Karang Taruna atas komitmennya terlibat aktif dalam melakukan pendidikan politik kepada masyarakat, terutama di level desa/kelurahan. Mudah-mudahan MoU ini menjadi langkah awal untuk bergerak secara rill di lapangan. Diantaranya dengan memperkuat kelompok-kelompok masyarakat, meperlebar ruang-ruang diskusi dan membangun kohesivitas civil society,” kata Asep Z Fauzi usai acara. Ketua FKT Dr Carlan M.Pd menuturkan, pihaknya menyambut baik langkah proaktif yang dilakukan oleh KPU. Menurutnya, mendorong karang taruna untuk terlibat melakukan pendidikan politik adalah langkah tepat. Pasalnya, sebagai organisasi yang sudah mengakar Karang Taruna memiliki modal social dan modal structural yang memadai. “Terima kasih kepada KPU Kuningan atas kerjasamaanya. Insya Allah sudah jadi komitmen kami terlibat aktif membangun kesadaran politik masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Kami bahkan sudah merancang penyelenggaraan pemilihan ketua Karang Taruna di desa/kelurahan secara serentak. Ini akan kami jadikan sebagai wahana pembelajaran politik,” jelas Elon sapaan akrabnya. Usai MoU dilanjutkan dengan diskusi secara daring bertajuk PPKM (Pendidikan Politik Kepada Masyarakat). Tidak hanya Ketua KPU Asep Z. Fauzi dan Ketua FKT Dr Carlan M.Pd yang jadi narasumber, ada juga Ketua KPU Kuningan periode 2013-2018, Hj. Heni Susilawati S.Sos MM. Diskusi daring tersebut mengangkat tema Membangun Kesadaran Politik Masyarakat Agar Menjadi Pemilih Berdaulat. Diskusi daring ini dihadiri partisipan dari berbagai kalangan, beberapa diantaranya berasal dari luar Kabupaten Kuningan. Hj. Heni Susilawati yang sehari-hari berkiprah di dunia akadamisi dan pegiat demokrasi ini memaparkan materi tentang pentingnya pendidikan pendidikan pemilih berkelanjutan. Menurutnya, dalam melakukan pendidikan pemilih perlu ada sinergitas dengan berbagai pihak. Hal ini kata dia sangat selaras dengan filosofi sapu lidi yang sarat dengan pelajaran tentang nilai kolektivitas. “Sapu akan memberi manfaat jika satu sama lain saling menguatkan. Karena itu banyak aktor dan faktor yang harus terlibat dalam membangun budaya dan kesadaran demokrasi masyarakat. Apalagi hari ini kita masih dihadapkan pada benalu demokrasi yang cukup pelik seperti hoax, money politik, dan rendahnya partisipasi politik. Tidak heran jika indeks demokrasi Indonesia masih rendah dibanding Negara lainnya,” terang Heni.

Rapat Koordinasi Progres Pelaporan SPIP Triwulan II Di Lingkungan KPU Kab/Kota se-Jawa Barat Tahun 2021

Pada tanggal 29 Juni 2021 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kuningan mengikuti rapat koordinasi progress pelaporan SPIP Triwulan II di lingkungan KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat Tahun 2021. Peserta rapat diikuti oleh Divisi Hukum dan Pengawasan dan Kasubag Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten/Kota sebanyak 27 kabupaten/Kota. Untuk KPU Kabupaten Kuningan sendiri rapat ini diikuti oleh Lestari Widyastuti sebagai Divisi Hukum dan Pengawasan serta Kasubag Hukum diwakili oleh staf pelaksana Subag Hukum dan Pengawasan. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jawa Barat Pak Reza Alwan Sovnidar, pengantar dari Pak Cecep Nurzaman (Sekretariat KPU Prov. Jabar) dan Bu Ratih sebagai Plh. Kasubag Hukum KPU Provinsi Jawa Barat. Dalam rapat Pak Reza menyampaikan bahwa koordinasi Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dilakukan melalui WA group dan rapat secara daring seperti ini selama pandemic demi pencegahan penyebaran virus covid-19. Selain itu beliau menyebutkan bahwa, tanggal 15 Juli 2021 laporan triwulan II harus sudah dikirimkan. Dalam penyampaiannya Pak Cecep mengapresiasi terhadap KPU Kabupaten/Kota yang telah 100% menyampaikan laporan SPIP secara lengkap. Kemudain beliau menambahkan bahwa setiap pengiriman kartu kendali harus ditunjukan alat bukti pendukungnya. Pembuatan SPIP ini bekerjasama dengan bagian lain seperti bagian umum dan keuangan (untuk pelaporan kepegawaian, keuangan Negara dan hibah, pengadaan barang & jasa juga persediaan dan asset BMN) serta bagian program dan data (untuk SAKIP). Harapannya laporan SPIP ini dikirimkan sesuai waktu yang telah ditentukan. Bu Ratih menyampaikan bahwa tahun 2020 hanya ada 3 kabupaten/kota yang mengirimkan laporan SPIP (ini menurut laporan dari inspektorat KPU RI). Untuk itu untuk pengirimannya batas maksimal bulan September 2021, laporan SPIP tahun 2020 sudah harus dikirim lengkap (termasuk laporan triwulan dan tahunannya).

NGADERES DEMOKRASI : “MEMPERKUAT GERAKAN LITERASI DEMOKRASI DI SEKOLAH”

Pada hari Selasa tanggal 15 Juni 2021 KPU Kabupaten Kuningan telah menyelenggarakan webinar dengan tema MEMPERKUAT GERAKAN LITERASI DEMOKRASI DI SEKOLAH. Dalam kegiatan ini sebagai pengantar diskusi Asep Z Fauzi, S.Pd.I (Ketua KPU Kab. Kuningan). Menghadirkan keynote speaker yaitu Bunda Literasi Kuningan Hj. Ika Siti Rahmatika, S.E (yang tidak lain adalah Ibu Bupati Kuningan). Selain itu juga menghadirkan 4 orang nara sumber yaitu: 1) H. Maman Rohmana, S.E (Kabid. Perpustakaan / Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Kuningan), 2) Dra. Ester Miori Dewayani, M.M.Pd (Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X), 3) Imam Muh. Agung Fauzy, S.Pd (Ketua Paguyuban Duta Baca Prov. Jawa Barat) dan 4) Dudung Abdu Salam, M.Pd (Anggota KPU Kab. Kuningan). Sebagai moderator Lestari Widyastuti, S.E (Anggota KPU Kab. Kuningan). Lestari sebagai moderator menyampaikan bahwa tujuan diadakannya webinar ini adalah dalam rangka sosialisasi pendidikan pemilih untuk memberikan pengetahuan atau tambahan wawasan bagi pemilih pemula atau yang biasa disebut dengan pemilih milenial. Dalam pengantarnya Ketua KPU Kuningan Asep Z Fauzi menyampaikan bahwa di Kabupaten Kuningan terdapat 30% pemilih potensial (pemilih pemula) merupakan prosentase angka yang cukup besar dalam potensi partisipasi pemilih di Kuningan. Dalam mengelola kalangan pemilih pemula ini memiliki tantangan tersendiri karena pemilih pemula ini ibarat bayi yang baru lahir masih bersih belum terpengaruh oleh apapun dan masih rentan serta masih sensitif terpengaruh oleh hal-hal yang negatif yang dapat mempengaruhi terhadap keputusan memilihnya. Oleh Karena itu harus mengeliminir hal-hal negatif seperti money politic, unsur SARA, berita hoax dan sebagainya sehingga perlu adanya kegiatan edukasi melalui literasi demokrasi. Asfa menambahkan bahwa praktek berdemokrasi di kalangan pemilih milenial seperti siswa SLTA yang masih duduk di bangku kelas 11-12 tentunya yang sudah masuk usia 17 tahun bisa dimulai dari sejak di sekolah. Bagaimana sekolah menjadi ruang untuk mempraktekan berdemokrasi seperti menyampaikan pendapat, memilih pemimpin dan sebagainya seperti yang dipraktekan dalam pemilihan OSIS misalnya. Dan di akhir penyampaiannya Ketua KPU Kuningan mengusulkan agar ada kalender akademik di Dinas Pendidikan kabupaten Kuningan yang menetapkan tanggal pemilihan OSIS serentak supaya ada keseragaman pemilihan OSIS se-kabupaten Kuningan hingga pelantikannya pun serentak. Selanjutnya pengantar dari Ibu Hj. Ika Siti Rahmatika (Bunda Literasi Kuningan) menyampaikan bahwa pemilih milenial ini sebagai penerus bangsa. Pemahaman sejak dini perlu dilakukan melalui literasi di berbagai ilmu. Dalam hal ini sesuai dengan tema kita kali ini yakni literasi tentang demokrasi. Kalangan milenial diajak untuk menambah wawasan dalam bagaimana itu politik, bagaimana cara berdemokrasi yang benar yang tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negative seperti adanya berita-berita hoax yang belum tentu kebenarannya, money politic dan sebagainya. Untuk itu Bunda Literasi berharap didukung untuk bermitra dalam hal literasi ini seperti dengan KPU Kuningan. Kemudian Dudung Abdu Salam menyampaikan bahwa penyelenggara Pemilu terdiri dari 3 (Tiga) yakni KPU, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Hal tersebut termaktub dalam Undang-Undang No.7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Di KPU yang bertugas melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat secara terus-menerus ada di Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Pemilih. Pemilihan di Indonesia itu ada 2 (Dua) yakni Pemilihan Umum dan Pemilihan. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah untuk memilih Legislatif (Pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten), memilih eksekutif (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden). Sedangkan Pemilihan yakni Pemilihan Kepala Daerah (Memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati / Walikota dan Wakil Walikota). Target KPU pusat untuk angka prosentase partisipasi pemilih secara nasional pada Pemilu 2019 adalah minimal 77,5%. Pada Pemilu tahun 2019, di kabupaten Kuningan terdapat beberapa kecamatan yang hampir mencapai angka prosentase 80% partisipasi pemilihnya seperti kecamatan Kuningan, Cigugur, Kadugede, Jalaksana dan Subang. Selain itu juga ada beberapa kecamatan yang angka prosentase partisipasi pemilihnya di bawah 70%. Berkaca dari pengalaman Pemilu 2019 yang lalu, diharapkan dengan hadirnya para peserta webinar ini bisa menjadi corong bagaimana agar prosentase angka partisipasi pemilih di kabupaten Kuningan meningkat pada Pemilu berikutnya. Selanjutnya H. Maman Rohmana menyampaikan tentang bagaimana penguatan kapasitas fasilitator, pelatihan guru dan kependidikan juga strategi peningkatan jumlah baca dan lain-lain. Beliau mengajak kepada siswa-siswi/mahasiswa/masyarakat pada umumnya untuk memanfaatkan gedung perpustakaan kabupaten Kuningan yang letaknya depan SMPN 1 Kuningan untuk memperkaya ilmu dengan membaca di perpustakaan yang sudah tersedia. Banyak ilmu pengetahuan yang bisa diperoleh melalui buku-buku atau bahan bacaan yang tersedia seperti kerajinan tangan, demokrasi, pertanian, peternakan atau juga yang mendukung pada pelajaran di sekolah. Dra. Ester menyampaikan bahwa webinar kali ini yang diselenggarakan oleh KPU Kuningan adalah sebagai bentuk pembekalan pemahaman demokrasi di kalangan siswa/mahasiswa sebagai pemilih milenial. Korelasinya dengan dunia pendidikan yakni mengenai peran dunia pendidikan adalah bagaimana sekolah berperan dalam mengantarkan para siswanya memiliki pengetahuan berdemokrasi / berproses mengetahui tentang politik. Ester menambahkan KCD wilayah X siap berkolaborasi dengan KPU Kuningan dalam kegiatan pengembangan literasi. Sasaran kalangan pemilih pemula di kabupaten Kuningan ada di tataran sekolah SMA/SMK/SLB untuk tingkatan SLTAnya. Beliau berharap setelah diadakannya webinar ini muncul produk kegiatan dalam bentuk  event – event seperti lomba video pendek gerakan literasi demokrasi di sekolah. Lomba teatrikal, lomba poster tentang alam demokrasi di sekolah untuk menggiring siswa agar lebih faham tentang demokrasi yang ke depannya diharapkan para pemilih milenial ini akan merasa senang ketika memasuki pesta rakyat atau pesta demokrasi dalam memberikan hak suaranya melalui Pemilu maupun Pemilihan. Imam Muh. Agung Fauzy menyampaikan bahwa literasi bertujuan untuk merawat kesadaran. Contohnya tentang sampah. Bagaimana cara agar kita tidak membuang sampah sembarangan, apa akibat jika membuang sampah sembarangan atau bagaimana mengelola sampah dan sebagainya. Dalam dunia literasi ada berbagai macam literasi diantaranya literasi baca tulis, literasi digital, literasi financial, literasi numerasi serta literasi kebudayaan dan kekeluargaan. Dalam hal ini peran yang paling dekat adalah keluarga. Bagaimana cara membangun budaya mambaca atau literasi mulai dari lingkungan keluarga. Di akhir penyampaiannya mengajak agar para kaum milenial ini bijak dalam bermedsos. Tidak mudah membagikan berita-berita yang mengandung unsur hoax, unsur SARA dan sebagainya yang dapat memunculkan masalah di kemudian hari. Seperti yang disampaikan oleh Bunda Literasi “Jempolmu harimaumu”. Maka dari itu bijaklah dalam bermdeia sosialisasi. Kegiatan webinar ini diikuti oleh 125 orang peserta yang terdiri dari unsur siswa-siswi SLTA kelas 11-12 yang ada di wilayah kab. Kuningan, mahasiswa, Forum OSIS Kuningan,TP PKK kecamatan dan desa yang ada di wilayah Kab. Kuningan, akademisi kampus, Para Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Jawa Barat serta Dinas Pendidikan Kab. Kuningan.

KPU Kuningan ikuti Rakor Sosdiklih di KPU Jabar tahun 2021

Komisi Pemilihan Umum propinsi Jawa barat melaksakan  kegiatan evaliasi sosdiklih parmas semester 1 dan dan proyeksi sosdiklih semester 2 pada hari Rabu, 09 Juni 2021 bertempat di aula setia permana. Rakor divisi sosialisasi yang dihadiri oleh Komisioner dan Kasubag Teknis dan Hupmas 27 KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat ini dilakukan secara luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan). Hadir membuka acara Ketua KPU Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok, M. Si. Dalam sambutannya Rifqi menyampaikan, Divisi sosialisasi harus memiliki target dalam melakukan pendidikan pemilih. “Divisi sosialisasi harus memiliki target yang dimulai dari evaluasi. Dalam evaluasi ini kita akan mengidentifikasi partisipasi pemilih yang rendah atau tinggi. Sehingga kita memiliki acuan untuk pemilihan dan pemilu selanjutnya. Dasarnya hasil partisipasi pemilih pada pemilu 2019”. Tutur Rifqi Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Idham Holik menyampaikan, penyelenggara harus merubah mindset pemilih. Karena pemilih banyak menganggap bahwa memilih hanya sebagai ritual lima tahunan. “Kita harus merubah mindset pemilih. Karena banyak pemilih menganggap memilih itu adalah aktivitas 5 tahunan. Padahal hasil pemilihan umum (pemilu) adalah kebijakan yang akan mempengaruhi kehidupan kita. Pemilih belum memahami signifikasi peran pemilih dalam pemilu. Padahal Pemilu akan menentukan arah bangsa dan negara”, tutur Idham saat memimpin Rapat Koordinasi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, di Aula Setia Permana KPU Jawa Barat. Menurut Idham partisipasi pemilih yang baik menjadi indikator proses yang baik. Penyelenggara harus mempunyai orientasi, target dan arah yang jelas untuk mensukseskan pemilu. Yaitu dengan mempersiapkan sejak saat ini. “Dari sekarang kita harus mulai mempersiapkan infrastruktur demokrasi. Salah satunya mempersiapkan literasi warga. Literasi warga ini dapat mengantisipasi polarisasi di masyarakat yang terjadi saat pemilu.” Idham menambahkan agenda konsolidasi yang lahir sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dua dekade silam harus terus dilakukan. Agenda tersebut yaitu terinternalisasi dan tereksternalisainya demokrasi dalam sistem sosial. Sehingga tercipta masyarakat yang sadar demokrasi. “Jika masyarakat sudah sadar demokrasi, maka masyarakat akan sadar pemilu. Penyelenggara harus senantiasa meningkatkan kompetensi. Baik kompetensi pengetahuan maupun moral. Tidak ada kepercayaan publik tanpa kompetensi, tanpa komitmen”. Papar Idham menyimpulkan. Dalam kesempatan ini, KPU dari setiap kabupaten/kota menyampaikan rencana kerja yang akan dilakukan pada semester 2 dengan tetap memperhatikan prokes. Sehingga tidak menimbulkan kluster baru dalam rangka memerangi C19.

KPU Kuningan Kunjungi Dinas Komunikasi dan Informasi

Kuningan 18/05/21. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kuningan melakukan kunjungan institusional ke dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kuningan. Kunjungan KPU ini merupakan implementasi dari penguatan institusi yang menjadi kunci terbangunnya sinergitas kelembagaan sebagaimana surat edaran KPU RI No: 244/HM.02.SD/06/KPU/III/2021. perihal Konsolidasi Institusional dan Kemitraan Strategis. Komisioner KPU terdiri dari Dudung Abdu Salam, M.Pd. Divisi SDM, Parmas dan Sosdiklih, dan Maman Sulaeman, S.Hum. Divisi Teknis Penyelenggaraan, Lestari Widiyastuti, SE Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan. Kunjungan ini diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kuningan  Dr. Wahyu Hidayah dan kabag IKP Anwar Nasihin di ruang kerjanya. Pertemuan ini berlangsung informal dan santai dengan tema utama seputar koordinasi Badan Kordinasi Humas (BAKOHUMAS) KPU Kabupaten Kuningan sebagai tindak lanjut Keputusan KPU no 172 tahun 2021 tentang BAKOHUMAS. banyak hal yang mungkin dapat di sinergiskan dengan dinas ini, utamanya dalam hal penguatan literasi, dan penyebaran informasi dalam jaringan (Online) khususnya literasi demokrasi. Lebih lanjut Dudung menyampaikan bahwa saat ini KPU Kuningan sedang melakukan kegiatan sinergitas dengan stakeholder dalam upaya pendidikan politik dan peningkatan partisipasi masyarakat pada helatan pemilihan serentak tahun 2024. tujuannya adalah berjalannya proses demokrasi dengan baik serta kualitas dan kuantitas partisipasinya lebih meningkat. Dudung Abdu Salam selaku ketua Divisi Sosialisasi dan Parmas menyampaikan beberapa rencana kegiatan KPU dalam menghadapi pemilu serentak berikutnya, antara lain : KPU goes to Campus, lomba penulisan artikel antar SMA sederajat dan diskusi demokrasi, pemutakhiran data pemilih serta hal-hal lain yang dapat di sinergiskan dengan pihak dinas komunikasi dan informasi utamanya penyebaran informasi demokrasi. Sedangkan Maman Sulaeman menambahkan bahwa Pendidikan politik merupakan program utama yang akan terus di lakukan KPU sebagai penopang rencana pembangunan jangka menengah. Diharapkan dengan pendidikan politik yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini tingkat pemahaman masyarakat terhadap demokrasi semakin baik dan meningkat. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Dr. Wahyu menyambut baik kunjungan KPU ini. Terima kasih saya ucapkan atas kunjungan ini, ditengah adanya himbauan untuk waspada bahaya COVID 19, KPU tetap menjalankan tugasnya, selain itu silaturahmi yang pasti menambah saudara dan mitra. uca mengatakan bahwa tugas pendidikan politik bukan saja domain KPU tapi stake holder yang lain, termasuk Dinas Komunikasi dan Informasi sangat mendukung program-program KPU yang berkaitan dengan pendidikan politik. Kami sangat mendukung kegiatan KPU, salah satu fokus tugas dari dinas ini antara lain penyadaran dan penguatan literasi (khususnya literasi digital) kepada pelajar dan masyarakat, Oleh karena kedepan kegiatan-kegiatan yang bisa di sinergiskan dengan KPU kami siap berkolaborasi. (Dudung)

KPU Kuningan Kunjungi Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah

Kuningan 18/05/21. Dalam rangka pelaksanaan sosialisasi dan pendidikan pemilih berkelanjutan untuk pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024,  Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kuningan melakukan kunjungan institusional ke Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Kuningan. Kunjungan KPU ini merupakan implementasi dari penguatan institusi yang menjadi kunci terbangunnya sinergitas kelembagaan sebagaimana surat edaran KPU ProVinsi Jawa Barat Nomor 604/PK.02.2.SD/32/Prov/IV/2021 perihal Gerakan Literasi Elektoral. Perwakilan KPU diwakili oleh Dudung Abdu Salam, M.Pd. Divisi SDM, Parmas dan Sosdiklih, Maman Sulaeman Divisi Teknis Penyelenggaraan, Lestari Widiyastuti, SE. selaku ketua Divisi Hukum dan Pengawasan serta tim sekretariat. Kunjungan ini diterima oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kuningan ibu Sri Suniarsih dan jajaran di ruang kerjanya. Pertemuan ini berlangsung informal dan santai dengan tema utama seputar pemilihan umum, literasi dan demokrasi. Maman Sulaeman menyampaikan terima kasih atas penerimaan dari pihak dinas terhadap kunjungan ini, banyak hal yang mungkin dapat di sinergiskan dengan dinas ini, utamanya dalam hal penguatan literasi, khususnya literasi demokrasi. Lebih lanjut maman menyampaikan bahwa saat ini KPU kuningan sedang melakukan kegiatan sinergitas dengan stakeholder dalam upaya meminta saran masukan terhadap proses perencanaan pilkada berikutnya, tujuannya adalah berjalannya proses demokrasi dengan baik serta kualitas dan kuantitas partisipasinya lebih meningkat. Sedangkan Dudung Abdu Salam selaku ketua Divisi Sosialisasi dan Parmas menyampaikan beberapa rencana kegiatan KPU dalam menyongsong pemilu serentak tahun 2024, antara lain : KPU goes to Campus, dan diskusi demokrasi (Webinar) serta hal-hal lain yang dapat di sinergiskan dengan pihak dinas arsip dan perpustakaan daerah. Pendidikan politik merupakan program utama yang akan terus di lakukan KPU sebagai penopang rencana pembangunan jangka menengah. Diharapkan dengan pendidikan politik yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini tingkat pemahaman masyarakat terhadap demokrasi semakin baik dan meningkat. Sementara itu, Sekretaris Dinas Arsip dan Pepustakaan Daerah menyambut baik kunjungan KPU ini. Terima kasih saya ucapkan atas kunjungan ini, selain silaturahmi yang pasti menambah saudara dan mitra. Sri mengatakan bahwa tugas pendidikan politik bukan saja domain KPU tapi stake holder yang lain, termasuk dinas arsip dan perpustakaan sangat mendukung program-program KPU yang berkaitan dengan pendidikan politik. Kami sangat mendukung kegiatan KPU, salah satu fokus tugas dari dinas ini antara lain penyadaran dan penguatan literasi kepada pelajar dan masyarakat, kami membuat program go to shool, duta baca, pojok baca dll. karena di era 4.0 ini ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Oleh karena kedepan kegiatan-kegiatan yang bisa di sinergiskan dengan KPU kami siap berkolaborasi. (Dudung)