Opini

Demokrasi Ala Gen-Z

Oleh : Maman Sudiaman (Komisioner KPU Kab. Kuningan Divisi Perencanaan, Data dan Informasi)

Berbeda dengan generasi Y (lahir diusia 1981-1996),  generasi Z lebih "dipaksa" menyaksikan perhelatan Demokrasi dengan segala dinamikanya. Misalnya diusia saya, dulu kabar demokrasi hanya ada di televisi, itupun di acara berita atau News. Dan tentu saja kebanyakan diusia remaja lebih memilih chanel lain. Namun kontras dengan hari ini, fyp diberbagai flatform medsos seakan memaksa  kabar itu datang untuk ditonton.

Bagi saya ini positif,  bagaimana Gen-Z lebih leluasa memahami makna Demokrasi . Maka sekolah harus menangkap fenomena ini, gunakan Medsos sebagai alternatif pendidikan Demokrasi, dan Pancasila. 

Namun karena disisi lain medsos tidak memiliki batasan redaktur, sehingga tidak sedikit konten yang tidak visible, dan hanya menayangkan situasi politik praktis saja. Dan ini kurang sehat, jangan sampai kalangan pemula ikut arus pada tataran praktis. 

Jadi sekolah, harus pula memaksa, bagaimana cara agar mendorong medsos menjadi alternatif referensi. Misalnya materi kewarganegaraan, pengayaan makna Demokrasi, pemilu, budaya dsb. Paling tidak, setiap ada penekanan seperti itu dari setiap mata pelajaran, fyp medsos nya diwarnai dengan kebutuhan seusianya.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 30 kali